MANGROVE JACK, SI MERAH PENGHUNI AIR PAYAU

Mangrove jack ukuran 1,4kg landed disekitaran muara

Populer di wilayah selatan DIY jateng dengan sebutan mangar. Mangrove jack atau mangrove red snapper ini adalah ikan yang banyak ditemui diperairan payau. Sebenarnya ikan ini jika sudah dewasa dengan ukuran sekitar 5-10kg akan kembali ke laut. Mereka berkembang biak di area muara sampai ke wilayah mangrove. Ukuran yang sering tertangkap pancing biasanya sekitaran 2 ons hingga 3 kg. Termasuk ikan predator yang memangsa ikan-ikan kecil, udang, dan sisa bangkai binatang laut/air payau yang mati. Ikan ini adalah binatang yang aktif dimalam hari atau dengan kata lain nokturnal.

Mangar merupakan keluarga kakap yang kebanyakan menaungi wilayah air payau seperti halnya baramundi. dan tidak terpengaruh dengan kondisi air, hanya terpengaruh pada cahaya. Jadi, jika memancing mangar pada malam hari hati-hati dalam menggunakan lampu senter, jangan tertalu sering menyorotkan lampu ke arah air, karena hal ini membuatnya takut.

Untuk memancing ikan mangar bisa menggunakan umpan apapun, karena ikan ini pemakan segala. Tapi lebih bagus dengan udang hidup atau anakan ikan belanak. Karena makanan utama ikan ini adalah udang dan ikan kecil.

landed mangar di laguna depok, Bantul,DIY

Untuk aturan baku sebenarnya tidak ada, namun untuk mendapatkan si mangar ini, ketika memancing menggunakan udang hidup atau ikan kecil hidup (live-bait) tidak perlu menggunakan sinker/pemberat/timbal yang besar. Bahkan, mending tidak perlu menggunakan sinker, biar umpan berenang bebas di air. Cukup tali/senar utama (main-line) – swivel – penuntun – kail.  Tapi jika dengan umpan mati (udang mati-ikan mati), tidak masalah jika menggunakan sinker, hanya ukurannya jangan yang besar, cukup beberapa gram.

Dan ketika ikan menyambar jangan langsung ditarik, biarkan beberapa detik hingga hooked-up sempurna. Karena biasanya ikan ini menyambar umpan kemudian lari, entah dari sambaran itu yang digigit kepala atau ekor udang. Mangar akan berenang cepat menuju bebatuan atau lubang di dasar air sambil menelan umpan sedikit demi sedikit. Kecuali mangar yang berukuran 1 kg lebih biasanya langsung menelan bulat-bulat umpannya. 

Misal ingin casting untuk target ikan ini lebih baik sore hari ketika matahari akan mulai terbenam atau pagi hari ketika matahari akan terbit hingga mulai terik terasa. Biasanya lure/minnow yang digunakan yang suspended/ atau melayang di antara dasar dan permukaan, jika masih ada cahaya matahari. Jika menjelang pagi pakai lure/minnow yang mengambang di permukaan, karena akan lebih baik hasilnya. Karena wilayah payau terpengaruh air laut, jadi sistem solunar atau pasang surut juga ikut mempengaruhi aktivitas binatang di perairan tersebut. Dan ikan paling aktif ketika kondisi major pertama yaitu ketika matahari akan terbit dan bulan akan terbenam (nanti akan kita bahas perihal perhitungan solunar ini di tulisan berikutnya).

 Dan mengapa jika pagi menjelang lebih bagus memakai minnow yang mengambang? Karena di waktu major pertama, ikan-ikan besar lebih suka berburu ikan kecil di permukaan. Dan hal ini terjadi disebabkan ikan kecil banyak terbawa arus yang lebih merata dari laut. Selain itu, makanan favorit mereka seperti ikan belanak lebih aktif ketika matahari mulai terbit dan ketika akan terbenam. 

Jadi, itulah sedikit cerita pengalaman dengan si-mangrove jack. Semoga cukup dapat  memberi gambaran dan bermanfaat. Jangan lupa memancing adalah usaha, harus dilengkapi dengan doa, serius nih. Usaha tanpa doa adalah sombong, doa tanpa usaha adalah bohong, kata pepatah sih hahaha. Salam mancing, jagalah alam kita. 




NEXT > Tips memancing mangrove jack di perairan payau

BACA JUGA:
-JENIS IKAN DI PERAIRAN PAYAU DAN SEKITARAN MUARA
-AYO JIGGING
-TIPS MEMANCING PASIRAN/SURF FISHING