Memancing Pasiran Dengan Rangkaian Kail Renteng
Baiklah, kali ini kita akan bahas dan tunjukkan penggunaan Rangkaian simpul “T” dalam berburu ikan di wilayah pantai, atau
dikenal dengan istilah mincing pasiran /surf-fishing.
Rangkaian renteng dengan pemberat/timbel/timah dibawah kail |
Pernah kita bahas tentang memancing pasiran ini secara
global, nah sekarang kita persempit ulasannya. Rangkaian renteng itu banyak
digunakan oleh para penghobi mancing pasiran ketika ikan-ikan besar tidak menyentuh
umpan atau bahkan memang belum muncul di wilayah pesisir.
Rangkaian ini cukup sederhana dengan timbel atau pemberat
atau sinker berada di bawah kail, jadi pada intinya kail letaknya menggantung
di atas timbel.
rangkaian renteng ketika memancing pasiran |
Dengan simpul “T” ini mengurangi penggunaan swivel “T”juga, yang cenderung harganya lebih mahal daripada swivel/pengait yang biasa. Dan menurut
pengakuan para angler yang biasa menggunakan simpul “T”ini cukup simpel.
Untuk kail pun juga tidak perlu kail yang besar, cukup kail
kecil dengan umpan secukupnya. Kail yang biasa digunakan adalah kail yang
berukuran 5mm atau ½ cm. Dan untuk kail ini bebas mau dipasang berapa buah. Tapi,
untuk kenyamanan memancing biasa hanya 2 sampai 3 buah kail di atas timbel. Dengan
timbel/pemberat 60 sampai 80 gram sesuai kondisi air dan angin ketika
memancing.
Untuk umpan biasa memakai undur-undur, pernah kita ulas cara
mencari undur-undur. Atau yang banyak tersedia adalah udang. Umpan cukup
disesuaikan dengan besar kail yang kita pasang.
Ikan bojor landed dengan rangkaian renteng |
Untuk target ikan sendiri masih sama seperti yang pernah
kita bahas sebelumnya, ikan-ikan pasiran apa saja. Namun, untuk rangkaian renteng
ini lebih cenderung menarget ikan dengan ukuran dibawah 5 ons. Kadang juga ikan
diatas satu kilogram bias terkena kail di rangkaian renteng ini, semoga
tergantung hoki masing-masing hehehe..!
Biasanya ikan yang sering terkena kail rangkaian renteng ini
adalah ikan bojor, tombol, pari ukuran kecil(3-5ons), gatho ukuran 3-5ons,
surung/kuro/senangin, megan/babah, baby GT ukuran 5ons kurang, terongan,
luthok/keting, dan ikan-ikan kecil yang lainnya.
samangati, yang ukuran kecil biasa disebut ikan tombol |
Itulah rangkaian renteng, meriah ketika ikan besar belum
juga terlihat menyentuh umpan. Dan simpul "T"ini bukan hanya untuk rangkaian renteng, tapi bisa juga digunakan untuk memancing di wilayah sungai, danau, embung, bendungan, atau dimanapun juga yang memiliki dasar batuan. untuk meminimalisir agar kail tidak tersangkut batu/karang.
Bukan hanya ikan kecil yang didapatkan dengan rangkaian ini. Tapi jangan salah ikan diatas 3kg pun kadang bisa landed dengan rangkaian renteng ini, seperti ketika lomba di pantai cangkring ada luthok sebesar 1,5kg landed dengan rangkaian renteng, atau seorang pemancing di ketawang purworejo landed GT 6kg dengan rangkaian renteng. Semua bisa saja terjadi, yang penting mulai mancing ikan apapun kita syukuri J
Bukan hanya ikan kecil yang didapatkan dengan rangkaian ini. Tapi jangan salah ikan diatas 3kg pun kadang bisa landed dengan rangkaian renteng ini, seperti ketika lomba di pantai cangkring ada luthok sebesar 1,5kg landed dengan rangkaian renteng, atau seorang pemancing di ketawang purworejo landed GT 6kg dengan rangkaian renteng. Semua bisa saja terjadi, yang penting mulai mancing ikan apapun kita syukuri J
Terima kasih.
BACA JUGA :
- MENCARI UNDUR-UNDUR PANTAI UNTUK UMPAN SURF-FISHING/PASIRAN
- MANCING MANGROVE JACK/MANGAR
- MANCING DI MUARA DAN AIR PAYAU
- MANCING MANGROVE JACK/MANGAR
- MANCING DI MUARA DAN AIR PAYAU
Komentar
Posting Komentar