Memancing Pasiran Dengan Rangkaian Kail Renteng




Hei, hallo apa khabar sobat! Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Baiklah, kali ini kita akan bahas dan tunjukkan  penggunaan  Rangkaian simpul “T” dalam berburu ikan di wilayah pantai, atau dikenal dengan istilah mincing pasiran /surf-fishing.
Rangkaian renteng dengan pemberat/timbel/timah dibawah kail

Pernah kita bahas tentang memancing pasiran ini secara global, nah sekarang kita persempit ulasannya. Rangkaian renteng itu banyak digunakan oleh para penghobi mancing pasiran ketika ikan-ikan besar tidak menyentuh umpan atau bahkan memang belum muncul di wilayah pesisir.
Rangkaian ini cukup sederhana dengan timbel atau pemberat atau sinker berada di bawah kail, jadi pada intinya kail letaknya menggantung di atas timbel.
rangkaian renteng ketika memancing pasiran

Dengan simpul “T” ini mengurangi penggunaan swivel “T”juga, yang cenderung harganya lebih mahal daripada swivel/pengait yang biasa. Dan menurut pengakuan para angler yang biasa menggunakan simpul “T”ini cukup simpel.


Untuk kail pun juga tidak perlu kail yang besar, cukup kail kecil dengan umpan secukupnya. Kail yang biasa digunakan adalah kail yang berukuran 5mm atau ½ cm. Dan untuk kail ini bebas mau dipasang berapa buah. Tapi, untuk kenyamanan memancing biasa hanya 2 sampai 3 buah kail di atas timbel. Dengan timbel/pemberat 60 sampai 80 gram sesuai kondisi air dan angin ketika memancing.

Untuk umpan biasa memakai undur-undur, pernah kita ulas cara mencari undur-undur. Atau yang banyak tersedia adalah udang. Umpan cukup disesuaikan dengan besar kail yang kita pasang.

Ikan bojor landed
dengan rangkaian renteng
Untuk target ikan sendiri masih sama seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, ikan-ikan pasiran apa saja. Namun, untuk rangkaian renteng ini lebih cenderung menarget ikan dengan ukuran dibawah 5 ons. Kadang juga ikan diatas satu kilogram bias terkena kail di rangkaian renteng ini, semoga tergantung hoki masing-masing hehehe..!

Biasanya ikan yang sering terkena kail rangkaian renteng ini adalah ikan bojor, tombol, pari ukuran kecil(3-5ons), gatho ukuran 3-5ons, surung/kuro/senangin, megan/babah, baby GT ukuran 5ons kurang, terongan, luthok/keting, dan ikan-ikan kecil yang lainnya.
samangati, yang ukuran kecil biasa
disebut ikan tombol

Itulah rangkaian renteng, meriah ketika ikan besar belum juga terlihat menyentuh umpan. Dan simpul "T"ini bukan hanya untuk rangkaian renteng, tapi bisa juga digunakan untuk memancing di wilayah sungai, danau, embung, bendungan, atau dimanapun juga yang memiliki dasar batuan. untuk meminimalisir agar kail tidak tersangkut batu/karang.
Bukan hanya ikan kecil yang didapatkan dengan rangkaian ini. Tapi jangan salah ikan diatas 3kg pun kadang bisa landed dengan rangkaian renteng ini, seperti ketika lomba di pantai cangkring ada luthok sebesar 1,5kg landed dengan rangkaian renteng, atau seorang pemancing di ketawang purworejo landed GT 6kg dengan rangkaian renteng. Semua bisa saja terjadi, yang penting mulai mancing ikan apapun kita syukuri J
Terima kasih.

BACA JUGA :


Komentar

Populer